Petang itu hawa terasa dingin. Gerimis turun sejak sore, membuat si bungsu yang kecapekan dengan padatnya kegiatan sekolah sulit bangun dari tidur siangnya. Tapi sebentar lagi dia pasti bangun, padahal makan malam belum tersedia. Aku tidak masak hari itu. Seharian suami tugas di luar dan si bungsu bersekolah dari pagi sampai lewat tengah hari. Jadi meja makan kosong melompong.
Di luar mulai gelap. Ah, dingin-dingin begini paling enak menyeruput kuah bakso yang panas dan pedas. Lanjutkan membaca “Bakso So’un dan Mie Ayam Sompok”