semalam di kota pati

Semalam di Kota Pati

Masih kelanjutan posting kemarin ya. Daaan … setelah menempuh perjalanan tiga jam dari Semarang, sampailah kami ke kota Pati. Lama amat. Iya, gara-gara air laut pasang tinggi sehingga meluber ke beberapa titik di daerah Kaligawe Semarang. Lalu lintas merambat kayak siput. Ditambah, kami berhenti dulu di Kudus untuk menikmati sate kerbau yang kondang itu.

Malam hari di kota Pati ini lumayan sepi. Kami langsung menuju ke Hotel 21. Kayak nama bioskop saja ya. Betewe, kami tidak memilih penginapan sendiri, hotel ini dipesankan oleh tuan rumah yang mengundang kami.

SAMSUNG CAMERA PICTURES
Suasana Hotel 21 esoknya, lewat tengah hari

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES
Area prasmanan di sebelah kanan pintu masuk hotel.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Kamar tipe Junior yang kami tempati ini rate-nya IDR 275.000 semalam. Including dua botol air mineral dan breakfast for 2 pax.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Di shower room-nya tersedia piranti mandi standar. Dua handuk, toothbrush, toothpaste mungil, soap & shampoo dalam sachet kecil. Untuk riwa-riwi dalam kamar disiapkan dua pasang slippers.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Kebetulan letak kamar kami dekat dengan lift.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Breakfast tersedia antara jam 6-10 pagi. Menunya ditentukan oleh pihak hotel dan diantar ke kamar, karena bulan ini tempat prasmanan dikhususkan untuk sahur dan berbuka. Pemberian tips tidak sukarela lho, kita disodori nota sebesar IDR 20.000 untuk jasa antarnya. Rasa masakannya? Lumayanlah.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Untuk urusan check out sepertinya fleksibel. Permintaan kami untuk check out jam 15.30 diluluskan tanpa charge tambahan. Overall, pelayanan & fasilitas hotel berbintang dua ini kuberi nilai 3.5 (dari maksimal 5).

Sebenarnya pingin ngomongin tentang kuliner Pati juga. Kebetulan siang itu kami diajak ke Pondok Bandeng di jl. A. Yani 57. Di situ tersedia beragam menu olahan ikan bandeng. Dari bandeng bakar tanpa duri, soto bandeng, galantin bandeng, sampai tahu bakso bandeng juga ada. Tapi aku tidak ambil-ambil foto di sana. Menyadari posisi kami sebagai tamu, aku memilih fokus berbincang dengan tuan rumah pada siang itu. Kapan-kapan kalau ke Pati lagi, bolehlah kami puas-puasin ngulik kuliner khasnya.

15 respons untuk ‘Semalam di Kota Pati

    • evylia hardy

      tips? mungkin tiap hotel punya policy masing2 … tapi aku kaget juga waktu disodorin nota tips-nya 😀
      waktu itu suami diundang jadi pembicara di Gereja Isa Almasih Pati, kebetulan si bungsu sekolahnya lagi masa jeda, jadi kami bisa ikut 🙂

      Disukai oleh 1 orang

Terima kasih telah berkunjung dan menyempatkan waktu untuk berkomentar