Minggu-minggu lalu jadwal si bungsu, suamiku dan aku sendiri menggunung bagai tumpukan baju yang belum sempat diseterika. Susah banget mencari waktu untuk keluar bertiga. Bagai mencari jarum jahit di tengah timbunan jarum pentul.
Rabu malam. Surprised sebenarnya. Bisa juga kami dinner bertiga. Berpayung langit yang rada mendung, kami meluncur ke DP Mal yang ada di kawasan jalan Pemuda. Dan, Sodara-sodara, melengkapi drama menjelang dinner … mendadak curah air dituang sederas-derasnya dari langit. Wiper mobil sampai kewalahan adu cepat dengan gelontoran hujan.
Tidak kebagian tempat parkir di lantai dasar tak masalah. Kami parkir di lantai tiga dan langsung menuju ke A&W Restoran yang tepat berada di sebelah kanan pintu masuk lantai itu.

Datang-datang kami sudah disuguhi menu baru A&W Restoran yang terpampang jelas di samping pintu masuk lantai tiga. Japanese Curry Premium Mixbowls dengan 3 pilihan (ayam, udang, ikan). Masing-masing paket dilengkapi dengan segelas RB (root beer).
Berhubung selama ini kami belum pernah mencicipi sajian kari dalam balutan cita rasa Jepang, jadilah paket dinner kami malam itu adalah Japanese Curry Chicken Premium Mixbowl, Japanese Curry Prawn Premium Mixbowl dan Japanese Curry Fish Premium Mixbowl , masing-masing komplet dengan segelas Root Beer. Ketiga menu baru itu adalah paket premium nasi dengan 3 macam pilihan, yaitu ayam, udang dan ikan dengan baluran saus kari khas Jepang.

Tak perlu menunggu lama, ketiga menu itu segera diantar ke meja kami. Kesan pertamaku adalah … agak terkejut. Ehem. Tadinya di kepalaku sudah terbayang nasi karinya akan ditaruh di pinggan berwarna hitam yang bikin gemes seperti gambar promo-nya. Ternyata nasi kari kami hadir di pinggan kertas berlapis plastik. Begitu pula Root Beer-nya, tak tersaji di gelas berlogo A&W seperti promo-nya. Hmmm, melihat itu aku berpikir mungkin saja mereka memilih kemasan disposable agar bisa cepat melayani pelanggan dan tidak repot dengan urusan cuci-mencuci.

Aku cepat move on dari penampilan dinner-ku dan mulai fokus dengan rasanya. Cieee. Giliran pertama jatuh pada pilihanku sendiri, nasi kari ikan. Nasinya pulen. Karinya beda dengan kari India. Yang ini berkuah kental, dengan potongan kecil wortel dan kentang di dalamnya. Bumbunya cukup kuat, namun tidak berlebihan. Cocok dimakan bersama nasi. Bagian luar ikan yang berbalur tepung panir terasa renyah, sedangkan dalamnya terasa lembut. Daging ikannya bebas dari rasa amis dengan bahan baku yang segar. Bumbunya? Sangat ringan. Sepertinya sengaja dirancang begitu agar pas ketika dimakan bareng karinya.

Giliran kedua adalah nasi kari udang pilihan suami. Karinya sama. Bagian luar udang pun renyah karena berbalur panir. Bagian dalam berbahan baku segar dan tidak amis. Tekstur udang bisa dirasakan karena udangnya bukan digiling halus. Bumbu pun ringan, cocok ketika dipadukan dengan nasi dan karinya.
Dan giliran terakhir adalah nasi kari ayam pilihan si bungsu. Masih dengan kari yang sama. Namun bagian luar ayam tidak dibalur panir melainkan tepung. Ada rasa renyahnya, meski tak serenyah bagian luar ikan dan udang. Sedangkan bumbunya lebih terasa dibanding ikan dan udang. Semuanya pas bila dipadu dengan nasi dan kari.

Ditutup oleh Root Beer dingin dengan soda segar yang tak terlalu tajam, makan malam kami pun selesai. Lain kali bila kami tak sempat keluar, kami tinggal pesan via A&W delivery 14061 yang info lengkapnya bisa kita lihat di awdelivery.co.id. Atau bila tak ingin santap di tempat dan memilih grab and go kita akan diberi kemasan microwaveable (sama seperti pesan via delivery) yang memudahkan untuk dihangatkan di rumah.

Aw jual makanan jepang? Agak aneh gitu. Kalo aku tetep suka eskrim monasnya. Dulu suka rootbeernya juga +es krim. Tapi kemudian saya stop minum soda udah lama heheheheh
SukaSuka
Aku berusaha stop soda susahh mba. Jadi yaa dikurangi dulu deh 🙂
SukaSuka
Emang soda itu enak2 gimana gitu. Hahahahaha. Akupun selalu ngiler sama root beernya tapi akhirnya mesen wafel. Hahahahah
SukaSuka