Sore itu langit Simpang Lima Semarang yang berbedak mendung tipis betul-betul sukses membuatku tidak konsen saat memacu sepeda motor matic-ku. Belokan ke arah jalan Pahlawan yang semestinya kuambil untuk menuju ke Nestcology Cafe kulewati begitu saja sehingga aku harus memutari bundaran Simpang Lima sekali lagi. Fiuhh. Kupercepat laju motorku agar tak terlambat tiba di tujuan.
Setelah dengan pedenya mengikuti jalur tanjakan gemulai sampai di tikungan jalan Tambora, akhirnya sampai juga motorku di area parkir Nestcology. Lancarlah, karena sehari sebelumnya aku sudah minta ditunjukin jalannya oleh suami. Haha ….
Aku tiba berbarengan dengan beberapa rekan blogger yang ramah meskipun baru dua-tiga kali ini kopi darat. Langsung sibuk memotret-motret dan saling bantu mengambilkan foto. Hunting foto berlanjut sampai ke dalam kafe yang dekornya diupayakan selaras dengan judul kafe, Nestcology. Desain birdcage yang menyatu dengan dinding luar maupun properti birdcage jumbo yang ada di dalam sepertinya dibidik sebagai ikon Nestcology.
Di tengah derasnya jeprat-jepret kamera para blogger, tampaknya daftar ulang adalah satu-satunya hal yang bisa menginterupsi hasrat untuk terus hunting foto. Berbekal sepotong kertas bertuliskan nomor doorprize yang akan diundi di akhir acara, satu persatu kami naik ke lantai dua tempat digelarnya acara Ngobrol Bareng Blogger Semarang.
Di lantai dua, lagi-lagi hasrat para blogger merangkap fotografer (ala-ala) dimanjakan dengan disediakannya photo booth komplit dengan seorang fotografer (beneran). Selepas petang, barulah ajang ngobrol blogger Semarang ini resmi dibuka oleh duo MC, Obin Robin dan partner cantiknya, Cindy Debora. Diiringi live music yang membelai telinga, terlebih dahulu kami dipersilakan menikmati buffet dinner sajian Nestcology Cafe.
Usai santap malam, kemunculan Nuno Orange yang telah dinantikan oleh para blogger pun disambut dengan riuhnya tepuk tangan. Food enthusiast sekaligus penyiar ini dengan fasih membagi tips bagi blogger yang tertarik untuk menjadi seorang food enthusiast seperti dirinya. Pemilik nunoorange.com ini mendefinisikan food enthusiast sebagai orang yang suka mencoba makanan baru, mendatangi tempat makan seru dan mengunggahnya lewat akun medsos atau postingan blog.
Hobi yang sedang naik daun ini sering dimanfaatkan sebagai ajang promosi oleh pemilik usaha resto. Dari hobi menjadi profesi, menyenangkan bukan? Nah, supaya para blogger bisa lebih enjoy menempuh jalan sebagai food enthusiast, inilah beberapa tips yang perlu disimak.
Pertama, ajaklah teman-teman saat kita ingin mencicipi menu resto yang dibidik. Pesanlah menu yang berbeda-beda agar portofolio makin lengkap. Soal biaya bisa patungan.
Kedua, pelajari hal-hal teknis tentang makanan. Jangan cuma bilang enak atau kurang enak. Tanyakan bagaimana teknik pengolahannya, apakah dikukus atau direbus, digoreng atau dipanggang.
Ketiga, berusahalah untuk objektif dan jujur saat me-review. Sadari bahwa tiap orang memiliki selera yang berbeda. Jujur tidak harus blak-blakan. Misalkan masakan terlalu asin, kita bisa katakan, “Bagi yang tidak suka asin, bisa meminta untuk dikurangi pemakaian garamnya.”
Keempat, jangan lupa mengasah keterampilan fotografi. Hasil jepretan kita tentu akan menentukan tingkat ketertarikan orang dengan makanan yang kita review. Dan jangan sampai lupa mengambil gambar sebelum menyantapnya ya? Haha … sampai di bagian ini banyak blogger yang nyengir sedikit tersindir.
Tips kelima dan juga terakhir adalah gunakan medsos dan jalin interaksi dengan followers. Kadang foto yang kita ambil tidak terlalu bagus hasilnya. Itu bisa diakali dengan memanfaatkan foto editor dan caption yang menarik. Jangan lupa menjalin komunikasi dengan followers ya.
Begitulah tips yang dikemas dengan penyampaian yang apik oleh masnya. Tepuk tangan yang meriah pun pecah buat Nuno Orange yang berhasil membuat kami menyimak dengan semangat dari awal sampai akhir.
Nah, sehabis bincang santai tentang food enthusiast, acara berlanjut ke perkenalan dengan Sakuku. Penasaran deh dengan namanya yang sederhana tapi menarik. Coba kalau namanya “Kantongku” … huaaa bisa-bisa dikira kantong plastik! Jadi tidak sabar nih buat menyimak penjabarannya.
Tampil dengan gayanya yang kalem, Pak Amin Laurent dari Divisi Pengembangan Produk Transaksi Perbankan mengungkapkan bahwa pengguna jasa perbankan akan makin didominasi oleh generasi muda. Generasi yang ‘melek’ teknologi ini suka dengan yang praktis-praktis. Belum lagi buat yang hobi hang out, pilihan tempat maupun cara pembayaran jatuh ke yang ngehits dan praktis pula.
Nah, melihat trend ini, hadirnya dompet elektronik tentu akan memberi kemudahan bagi yang enggan membawa uang tunai dalam jumlah banyak. Tragedi dompet dan kartu debit/kredit tertinggal pun bukan masalah lagi. Cukup berbekal hape, kita bisa bertransaksi menggunakan Sakuku yang merupakan salah satu inovasi BCA.
Sampai di sini aku mulai berpikir, gimana cara aksesnya ya? Ternyata BCA Sakuku bisa diakses para pemilik Smartphone Android (OS 4.0 ke atas) atau iPhone (iOS 7.1 ke atas) dengan men-download Sakuku di Play Store atau App Store. Setelah mendaftar, mengisi data diri, verifikasi dan memasukkan PIN, Sakuku pun aktif. Ah, yang benar? Iya, karena aku langsung mengaktifkan aplikasi ini di hapeku lantaran ketiban doorprize di akhir acara. Terpaksa surprise-nya dibocorin sekarang deh.
Nomor rekening Sakuku adalah nomor hape yang kupakai. Yang perlu kuketik waktu mendaftar adalah nama, email dan tanggal lahir. Setelah proses verifikasi, aku diminta memasukkan PIN yang terdiri dari 6 digit numeric. Lalu? Dompet elektronikku pun jadi! Terus diisi nominal doorprize yang ditransfer langsung oleh Mbak Imel dari BCA. Yeayy!
For your info, beberapa hari kemudian kucoba menggunakan Sakuku untuk transaksi isi pulsa ke nomor hape lain. Kebetulan provider yang kutuju adalah t**. Transaksi dinyatakan sukses dan ada kode 16 digit numeric yang perlu kumasukkan di hape itu sebelum pulsa dinyatakan sukses terisi. Menurut customer service BCA, untuk provider T*******l pulsa bisa terisi otomatis (tapi yang ini belum kucoba). Tidak ada biaya tambahan untuk isi pulsa. Biaya administrasi bulanan juga tak ada.
Bagi yang belum beruntung ketiban doorprize *ehem, pengisian Sakuku dapat dilakukan melalui ATM BCA, KlikBCA Individu, dan m-BCA pada BCA mobile melalui menu transfer. Setoran awal dan setoran minimum berikutnya adalah 10.000 rupiah. Tidak berat kan? Saldo maksimumnya satu juta rupiah. Bisa dimanfaatkan untuk mengisi pulsa dan bertransaksi dengan merchants yang bekerjasama dengan Sakuku.
Ada juga fitur untuk transfer, tarik tunai, dan split bill jika kita mengaktifkan Sakuku Plus. Kalau sudah menjadi Sakuku Plus, setoran awal dan setoran minimum berikutnya tetap 10.000 rupiah, tapi saldo maksimumnya boleh sampai 5 juta rupiah. Sakuku Plus bisa diaktifkan secara otomatis via Sakuku bagi pengguna m-BCA jika nomor BCA mobile sama dengan nomor Sakuku. Bagi nasabah BCA, bisa diakses melalui Setting-Profile dan disabled menu, lalu masukkan no kartu ATM BCA dan tanggal lahir. Sedangkan buat non-nasabah BCA, bisa datang ke cabang BCA dengan membawa KTP.
Sementara obrolan jalan terus, di meja-meja tersaji cemilan croissants dan mini tarts berhias potongan strawberry. Sesi tanya-jawab dan selingan stand-up comedy dari Mas Doni Gondrong dan Mas Yoga pun ikut meramaikan suasana.
Tak terasa Ngobrol Bareng Blogger Semarang sudah mendekati penghujung acara. Sesudah dessert Baileys Choco Bomb yang menghebohkan disajikan dan sesi tanya-jawab ditutup, diumumkanlah pemenang live tweet dan penanya terbaik. Hadiah voucher-nya bikin mupeng lho! Dan yang tak kalah seru tentu saja pengumuman dua pemenang doorprize yang salah satunya adalah aku *kedip-kedip.
Mendekati pukul setengah sepuluh, acara yang berlangsung pada tanggal 31 Agustus 2016 ini pun berakhir. Sesi pamungkas berfoto bersama komunitas Gandjelrel di photo booth terlewat karena aku kudu langsung download aplikasi Sakuku untuk mengantongi doorprize-ku.
Setelah mendapatkan bingkisan dari BCA dan BBlog, satu demi satu blogger meninggalkan kafe yang berlokasi di jalan Tambora 5A ini. Untunglah mendung tipis sepanjang sore tadi tak menjelma menjadi hujan. Kupacu sepeda motorku membelah kegelapan malam. Ngobrol bareng blogger tadi mengesankan sekali. Dapat ilmu, dapat info aplikasi baru dan … dapat doorprize Sakuku pula!
Wuah..doorprize nya oke punya mba 🙂
SukaSuka
Aku juga kaget mba, nda nyangka banget 😀
SukaSuka
Cihuy mbak evy dapet doorprize
SukaSuka
haha … mba Vita malah lebih sering dapet hadiah deh 😀
SukaSuka
wah unboxing bingkisannya dong kak ev 😉
SukaSuka
Huaaa musti ngumpulin isi goodie bag yang udah kesebar ke mana-mana nih 😀
SukaSuka
Sepertinya mirip flazz ya, cuma kalo ini pake donlot apps (?)
SukaSuka
Kalo flazz kan pake kartu fisik ya, kalo sakuku pake hape.
Spesifiknya, mayoritas merchants yg bekerjasama dg sakuku adlh yg bergerak di bid food & beverages
SukaSuka
Selamat ya Mba, dapat doorprize 🙂
mau lagi *banget* kalau ada acara seru kek waktu itu. hihi
SukaSuka
Makasii mba Arina 🙂
Kayaknya semua pada mau deh kalo diadakan rutin *colekpanitia
SukaSuka
kalau review kuliner, aku masih belum bisa detail. masih terus belajar lagi 😀
SukaSuka
Aku juga perlu belajar lebih banyak dari para mastah kuliner 🙂
SukaSuka
Ah, aku baru mampir sekarang. Maafkan, MBak 😀
Ini acara keren. Kali kedua ketemu Mbak Evylia, sayangnya masih belum punya banyak kesempatan untuk ngobrol-ngobrol. Menunya enak-enak, makanya aku pilih duduk dekat meja-meja makanan buat memenuhi hasrat nambah lagi, hehehe.
SukaSuka
Spot yg enak-enak emang cepet terisi mas. Deret depan dekat narasumber dan deret belakang deket makanan 😀
Aku mah kebagian duduk di tengah, serba nanggung … hehe
SukaSuka
Tapi dapet doorprize kan? 🙂
SukaSuka
Hehe … sip bener dah 😀
SukaSuka
Wah asyik… udah mamam-mamam di cafe, dapet dua ilmu, dan menang doorprize pula. Saya pun nggak nyangka kalau hobi ceprat-cepret makanan sebelum makan atau pas selesai masak, yang banyak orang bilang itu alay 😀 justru di mata orang2 cafe itu menjadi portfolio saya untuk mereka ngundang makan gratis 😀 Sekarang yg ngatain pada ngiri, haha…
SukaSuka
Iya, kalo kita yakin apa yg kita kerjain itu baik, jalan terus. Omongan orang mah ga bakal ada habisnya.
SukaSuka
justru karena keseringan (dan kelamaan) ambil foto sebelum makan saya sering dpt komplen :))))
SukaSuka
Aku juga langganan diprotes si bungsu lantaran dia harus nunggu makanannya dipotret-potret dulu 😀
SukaSuka